3 Tips Mudah Mengenali Ciri Jaket Kulit Babi

Jaket kulit babi adalah jaket yang terbuat dari kulit hewan babi. Berbeda dengan jaket kulit pada umumnya yang terbuat dari bahan kulit domba atau sapi. Babi atau Sus scrofa domesticus merupakan sejenis hewan ungulate yang memiliki moncong panjang, berhidung lemper yang berasal Eurasia.

Contoh jaket kulit babi

Babi termasuk jenis hewan yang seluruh bagian tubuhnya dimanfaatkan menjadi berbagai
produk turunan dalam industry pangan, kosmetik maupun barang gunaan. Salah satu produk barang gunaan tersebut adalah jaket kulit babi.

Selain murah produk babi yang dihasilkan juga sangat bagus. Namun menurut pandangan kapitalistik tidak mengenal halal dan haram, sehingga hal tersebut sangat mempengaruhi gaya hidup termasuk dalam memproduksi produk tersebut. Di Indonesia sendiri yang mayoritas penduduknya beragama islam produk jaket kulit babi sangat jarang ditemukan, dan biasanya masuk ke Indonesia dari produk import.

Mungkin bagi non-muslim tidak begitu berpengaruh dengan produk tersebut. Namun ada saja oknum tidak jujur yang mau mengambil keuntungan materi besar dengan modal yang sangat kecil. Mereka menjual jaket kulit babi di Indonesia dengan dalih kulit domba atau sapi untuk harga yang lebih mahal. Hal ini bisa membahayakan keselamatan akidah umat muslim karena aspek halal dan haram menjadi tidak terjamin.

Agar tidak terkecoh, berikut ciri-ciri jaket kulit babi :

Mempunyai titik-titik Dot yang lekuk kedalam pada permukaan atasnya.
Setiap titik Dot terdapat titik yang lain
Struktur tiga titik Dot berserakan tidak teratur

Contoh pola pada bahan kulit babi (pig leather)

Ciri-ciri tersebut merupakan ciri-ciri yang terdapat pada jaket kulit babi. Sama seperti jaket kulit lainnya, jaket kulit babi juga memiliki berbagai model, desain dan warna yang beragam. Warna yang ditampilkan pun bervariasi, namun harga pada jaket kulit babi jauh lebih murah.

Demikianlah tips mudah dalam mengetahui ciri-ciri pada jaket kulit babi, semoga bermanfaat.